Seluma, Bengkulu – Berkaitan dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya yang terjadi di Kabupaten Seluma, Hendri Satrio anggota DPRD Kabupaten Seluma menyampaikan saat ini pemerintah di tingkat Provinsi maupun Kabupaten sedang berupaya untuk mengatasi hal ini.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Gubernur terkait masalah antrean BBM di Seluma, beliau sudah panggil pihak Pertamina untuk penambahan kuota sebagai langkah cepat, sembari pengerukan pendangkalan pelabuhan Pulau Bai selesai dikerjakan,”kata Hendri.
![]()
Sebagai perwakilan masyarakat Kabupaten Seluma, Hendri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas situasi yang terjadi saat ini. Pihaknya akan terus berupaya untuk mengatasi persoalan ini secepatnya.
“Saya tidak mau banyak klarifikasi, kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada masyarakat khususnya di Kabupaten Seluma. Kami pastikan akan terus mencari solusi atas kelangkaan BBM ini, kami terus berkoordinasi dengan Bupati & Gubernur,” ujarnya.
Ketua Fraksi PAN Seluma ini juga mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari situasi sulit ini. Aparat Penegak Hukum (APH) diharapkan memperketat pengawasan terhadap para penjual BBM eceran agar tidak terlalu menaikkan harga semaunya.
“Para pengecer BBM harus diawasi oleh APH, jangan sampai mematok harga terlalu tinggi. Itupun pengecer menjual harus yang jaraknya jauh dari SPBU, untuk memudahkan masyarakat. Kalau pengecer di dekat-dekat SPBU sebaiknya di stop dulu sementara waktu,”ujar Hendri.
Selain itu Ketua Komisi 1 ini juga mempertanyakan kinerja Disperindag Seluma yang terkesan kurangnya antisipasi mengenai hal ini. Terlebih dalam waktu yang cukup berdekatan ini masyarakat dihadapkan dengan kelangkaan Gas Elpiji maupun kelangkaan BBM.
“ini juga menjadi catatan bagi Disperindag, layaknya bencana seharusnya ada mitigasi, sampaikan kajiannya kepada bapak Bupati, agar persoalan-persoalan seperti ini tidak terulang kembali. Kalau perlu harus ada lobby khusus terkait kuota untuk Kabupaten Seluma,”tutup Hendri.
(DSR)