Basarnas Bengkulu terus melanjutkan upaya pencarian Herdi (16), seorang warga Kelurahan Teluk Sepang yang terseret arus saat menembak ikan di Perairan Lentera Merah Pulau Baai pada Sabtu malam (19/4/2025). Operasi ini kini memasuki hari kedua, dengan harapan besar korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Kronologi Kejadian: Tiga Saudara, Satu Hilang
Peristiwa tersebut berawal ketika Herdi, bersama dua saudaranya, Muhammad Nuh (16) dan Andika (12), pergi menembak ikan pada pukul 19.00 WIB di Lentera Merah, Pulau Baai. Hingga 21.00 WIB, Muhammad Nuh dan Herdi belum muncul ke permukaan. Andika kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Pada Minggu dini hari (20/4/2025), korban Muhammad Nuh berhasil ditemukan selamat. Ia ditemukan mengapung menggunakan jerigen minyak oleh tim pencari. Sayangnya, Herdi hingga kini belum ditemukan, dan pencarian masih terus dilakukan.
Proses Pencarian dengan Peralatan Modern
Tim pencari menggunakan berbagai peralatan canggih untuk mendukung upaya pencarian, termasuk:
- Rigid Bouyancy Boat (RBB) untuk penyisiran di perairan.
- Perahu karet dan drone untuk membantu pemantauan dari udara.
- Peralatan medis dan komunikasi untuk memastikan operasi berjalan efisien.
Selain itu, operasi ini juga melibatkan anggota Polri, TNI, BPBD, serta masyarakat setempat untuk mempercepat proses pencarian. Lokasi pencarian difokuskan di sekitar bibir Pantai Lentera Merah dan tengah laut, tempat Herdi diperkirakan terseret arus.
Harapan Besar dari Operasi Pencarian
Kepala Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, menyampaikan harapan besar agar pencarian berjalan lancar dan korban dapat segera ditemukan. “Kami berdoa agar operasi ini diberikan kelancaran tanpa hambatan. Bantuan dari semua pihak sangat kami hargai untuk memastikan korban dapat kembali dengan selamat,” ujarnya.
Dukungan dari Masyarakat
Basarnas Bengkulu juga mengapresiasi dukungan masyarakat sekitar yang turut membantu tim SAR dalam proses pencarian. Semangat kerja sama ini menjadi kunci penting dalam mempercepat proses penyelamatan korban.