Kota Bengkulu – Masyarakat Kota Bengkulu kembali mengeluhkan air PDAM sering mati. Sehingga menyebabkan banyaknya warga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari akibat gangguan pasokan air yang tidak stabil.
Kondisi ini sangat berdampak bagi masyarakat, terutama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak warga yang mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti membeli air dari penjual air dan bahkan mereka mengungsi untuk mencari air.
Kejadian ini membuat masyarakat Kota Bengkulu geram dan kesal sehingga Mereka berbondong-bondong melakukan aksi protes dikolom komentar intstagram “akun tirta_hidayah” medsos milik PDAM Kota Bengkulu itu. Bahkan salah satu akun warga meminta agar APH memeriksa manajemen PDAM ini.
“Kajari periksa PDAM, setuju karena air sering mati”, ujar akun @yayanzeuta
Adapun masyarakat yang sudah sangat kesal dengan bobroknya manajemen PDAM ini warga menanyakan kapan Dirut PDAM diganti baru.
“Gubernur udah baru, Walikota udah baru, Dirut PDAM kapan diganti baru??,”tulis akun @ayuaninda27.
Adapun laporan dari masyarakat Kota Bengkulu bahwa air PDAM ini sudah hampir sebulanan ini sering mengalami mati. Sehingga Mereka sudah melakukan berbagai upaya dalam melaporkan kejadian ini kepada pihak PDAM. Akan tetapi pihak PDAM tidak merespon dengan baik. Seperti halnya nomor layanan pengaduanpun tidak merespon saat kami coba hubungi. Lalu kemanalagi masyarakat harus mengadu.
Selain itu juga, diduga karena tak tahan terhadap kritik pedas dari masyarakat, akun resmi instagram @tirta_hidayah mematikan kolom komentar. Sehingga publik tak lagi dapat menyampaikan keluh kesahnya.
Sehingga membuat tim faktabengkulu.com juga menelurusi ulasan di pencarian google tentang Tirta Hidayah Kota Bengkulu, ternyata ratingnya sangat rendah yakni hanya 2,2. Selain itu komentar di ulasan google nya juga hampir rata-rata hujatan dari netizen.
Mardiana, warga kelurahan Sukarami berharap agar persoalan ini mendapatkan atensi khusus dari Walikota Bengkulu, sehingga pelayanan PDAM Tirta Hidayah kedepan menjadi semakin membaik.
“Kami berharap bapak walikota mendengarkan keluh kesah kami, pembayaran rutin setiap bulan tidak pernah nunggak, tapi airnya sering mati. Kami minta evalusi menyeluruh agar pelayanan bisa semakin membaik,” tutupnya.
Saat dimintai konfirmasi terkait polemik ini via Whatsapp, sampai berita ini ditayangkan redaksi belum mendapat respon dari Direktur PDAM Kota Bengkulu. Bahkan pesan yang dikirim redaksi hanya ceklis 1 alias nomor Whatsapp Direktur tidak aktif.
(WZ)