Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menganggarkan Rp2 miliar dari APBD 2025 untuk menata Pantai Panjang, destinasi wisata unggulan di Bengkulu. Anggaran ini akan digunakan untuk membangun dan merenovasi berbagai fasilitas guna meningkatkan kenyamanan wisatawan serta estetika kawasan.

Revitalisasi Kawasan Wisata
Salah satu fokus utama dalam proyek ini adalah penataan tenda-tenda payung pedagang di sepanjang pantai. Tenda-tenda yang sebelumnya beragam bentuk akan diganti agar lebih seragam dan rapi.
“Tenda dan payung-payung di dekat jogging track dan break water akan kami ganti agar terlihat lebih tertata,” ujar Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, Selasa (15/04/2025).
Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk pembangunan jalan, pemasangan lampu penerangan, dan berbagai fasilitas lain guna menjadikan Pantai Panjang sebagai lokasi wisata yang nyaman dan menarik bagi masyarakat.
Pemasangan Lampu Jalan di Pantai Panjang
Sebagai bagian dari revitalisasi, Pemkot Bengkulu akan melakukan pemasangan lampu penerangan jalan di sepanjang Pantai Panjang. Langkah ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung pada malam hari.
Hendri Kurniawan, Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu, menyebut bahwa pemasangan lampu jalan akan dimulai pada 20 April 2025, setelah proses perencanaan selesai bersama konsultan teknis.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah dalam mengakomodir keluhan masyarakat serta menciptakan kebahagiaan di tengah mereka,” kata Hendri.
Penertiban Bangunan Liar di Kawasan Pantai
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu telah melakukan penertiban bangunan liar yang menjamur di sepanjang Pantai Panjang hingga Pantai Jakat. Langkah ini menjadi bagian dari program revitalisasi wisata pantai, sehingga kawasan tersebut lebih tertata dan nyaman bagi wisatawan.
Melalui perencanaan yang matang dan investasi infrastruktur, Pantai Panjang diharapkan semakin membanggakan sebagai salah satu wisata andalan Kota Bengkulu.