Seluma, Bengkulu – Dalam misi peningkatan retribusi dan PAD untk Pemerintah Kabupaten Seluma, Panitia Kerja Pendapatan Asli Daerah (Panja PAD) DPRD Kabupaten Seluma melakukan kunjungan kerja ke PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) yang berada di Desa Air Teras Kecamatan Talo, pada Kamis 15 Mei 2025. Namun Kunjungan itu membuat Panja DPRD Kabupaten Seluma menjadi geram. Pasalnya pihak manajemen PT. BSL berbelit-belit dalam memberikan keterangan yang diminta oleh Panja.
Awalnya pertemuan antara Panja bersama pihak manajemen PT. BSL berjalan lancar. Kunjungan kerja tersebut adalah upaya untuk menelusuri kebocoran PAD yang semestinya meningkat.
Ketua Panja DPRD Seluma, Zetman, juga mengungkapkan bahwa timnya meminta bukti pembayaran pajak dan retribusi yang berkaitan dengan PAD Kabupaten Seluma.
“Kami meminta data dan bukti pembayaran pajak dan retribusi yang berkaitan dengan peningkatan PAD Kabupaten Seluma. Tiap tahun PAD Seluma cendrung turun, berbanding terbalik dengan meningkatnya jumlah perusahaan, sehingga hal tersebut perlu kita telusuri dengan cermat ” ucap Zetman.
Pihak manajemen PT. BSL mengungkapkan bahwa mereka masih baru bertugas di kantor tersebut. Sehingga mereka tidak tau data yang diinginkan letaknya dimana. Dan mereka juga mengungkapkan belum paham mengenai hal yang ditanyakan oleh Panja PAD DPRD Kabupaten Seluma.
“Kami baru bertugas dikantor ini, dan sebenarny ada beberapa hal yang dipertanyakan oleh Panja kami belum memahaminya” ungkap Fernandus Simanjuntak Manajer PT. BSL.
Dengan jawaban itu, Panja DPRD Seluma menilai bahwa pihak manajemen PT. BSL berbelit, harusnya mereka bekerja secara profesional, tidak mencari-cari alasan untuk menghindari pertanyaan yang ditanyakan. PT. BSL harusnya dapat menunjukan segala bukti pembayaran pajak yang dimaksud Panja jika memang terbukti mentaati peraturan yang ada di Kabupaten Seluma.
Teka-teki pun semakin menarik setelah pihak manajemen PT. BSL mengungkapkan bahwa Bapenda Kabupaten Seluma sudah mengunjungi PT. BSL beberapa waktu lalu.
Zetman mengungkapkan, jika kunjungan Bapenda ke PT. BSL menjadi tanda tanya.
“Harusnya Bapenda menanyakan pertanyaan yang sama dengan kami, dan persoalan PT. BSL selesai. Namun faktanya, PT. BSL tidak bisa menunjukan data yang diminta serta tidak memberikan jawaban yang konkret, sehingga kunjungan Bapenda itu menjadi tanya” tegas Ketua Panja PAD, Zetman.
Pertemuan tersebut belum menemui titik terang, sehingga Panja PAD DPRD Seluma memberikan waktu sampai pekan depan kepada PT. BSL untuk menunjukan data yang diminta.
(DSR)