Seluma, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membuat kebijakan yang pro rakyat, salah satunya melarang sekolah untuk memungut biaya perpisahan dari siswa. Program tersebut ia laksanakan bekerjasama dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu. Namun pada pelaksanaannya tetap saja ada beberapa sekolah yang ngeyel tidak mentaati program itu.
Beberapa waktu lalu siswa SD di Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma melapor kepada Gubernur Bengkulu, bahwa mereka dimintai uang perpisahan. Hal tersebut heboh dan menjadi perbincangan ditengah masyarakat Seluma. Perdebatan pun terjadi antara sesama orang tua siswa yang sekolah di SD tersebut.
Untuk diketahui, sekolah SD & SMP adalah tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten/Kota, setiap permasalah yang ada di sekolah tingkat SD & SMP adalah hak Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyelesaikannya.
Menanggapi hal itu Teddy Rahman Bupati Seluma memberikan penegasan. Ia akan memanggil setiap Kepala Sekolah yang masih ngeyel memungut uang perpisahan. Dari pemanggilan itu nanti, Teddy mengatakan akan meminta keterangan terlebih dahulu.
“Ya..nanti akan kita panggil, akan kita mintai keterangan”, tegas Bupati Seluma.
Teddy mengajak kepada seluruh sekolah SD & SMP yang ada di Kabupaten Seluma, untuk tidak memberatkan siswa dan orang tua. Ia mengatakan jika acara perpisahan sekolah tidak boleh memungut biaya dari siswa dan orang tua. Jika sekolah mau melaksanakan acara perpisahan akan lebih baiknya dengan acara yang sederhana. Pada prinsipnya yang paling penting adalah partisipasi dari siswa dan orang tua, yang tidak memberatkan mereka sedikitpun.
“Intinya jangan memberatkan, jangan memungut, sebisa mungkin kita sama-sama efisiensi, kalau tidak bisa meriah sederhana saja, yang paling penting partisipasi siswa dan orang tua”, tutup Teddy Rahman Bupati Seluma.
Ketua Komisi I DPRD Seluma Hendri Satrio juga turut memperhatikan perihal ini. Ia menyampaikan akan mendukung secara penuh program Bupati Seluma yang pro rakyat. Hendri mengatakan bahwa penegasan Bupati adalah untuk membantu rakyat kecil, karena kebijakan itu dapat melegahkan hati orang tua siswa khususnya warga yang tidak mampu.
“Tentu kami mengapresiasi sikap tegas Pak Bupati untuk bantu rakyat, kebijakan ini diambil agar tidak memberatkan orang tua siswa khususnya warga yang tidak mampu, kami juga menghimbau agar seluruh sekolah di Kabupaten Seluma untuk mempedomani arahan dari bapak Bupati”, ujar Hendri yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Seluma.
(DSR)