Faktabengkulu.com – Presiden Prabowo Subianto merombak lini pendukung pemerintahannya. Di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025), ia melantik dua wakil menteri, dua asisten khusus presiden, serta 10 duta besar dan satu wakil duta besar. Upacara dimulai dengan Indonesia Raya, lalu Prabowo sendiri memandu pengucapan sumpah jabatan.
Duo Wamen Baru: Kemendagri & Kemenkes Diperkuat
Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus resmi menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri—menandai penambahan kursi wamen di Kemendagri. Di sektor kesehatan, dr. Benjamin Paulus Octavianus ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Keduanya diangkat melalui Keppres No. 32 M Tahun 2025.
Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, ekstra tenaga di Kemendagri diperlukan untuk memastikan pembinaan dan pembangunan daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota berjalan baik. Penambahan wamen di Kemenkes, kata dia, juga untuk memperkuat kerja kementerian termasuk membantu Badan Gizi Nasional.
Dua Stafsus Presiden: Data & Komunikasi Kebijakan
Prabowo juga melantik Agung Gumilar sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis dan Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi Analisa Kebijakan, tercantum dalam Keppres No. 33 M Tahun 2025. Keduanya disebut telah lama membantu penyiapan data hingga penyusunan pidato presiden.
10 Dubes & 1 Wakil Dubes
Melalui Keppres No. 112/P Tahun 2025 (Dubes) dan 113/P Tahun 2025 (Wakil Dubes), Prabowo mengukuhkan perwakilan RI di sejumlah negara sahabat. Daftar dubes—antara lain:
Duta Besar
1. Dubes RI untuk Suriah (Damascus) Lukman Hakim Siregar
2. Dubes RI untuk Singapura Hotmangaradja Pandjaitan
3. Dubes RI untuk Belanda (Den Hag) Laurentius Amrih Jinangkung
4. Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi) Adam Mulawarman Tugio
5. Dubes RI untuk Belgia (Brussel) Andi Rachmianto
6. Dubes RI untuk Mesir (Kairo) Kuncoro Giri Waseso
7. Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku) Berlian Helmy
8. Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur) Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
9. Dubes RI untuk Nepal (Dhaka) Listyowati
10. Dubes RI untuk Qatar (Doha) Syahda Guruh Langkah Samudera
Wakil Duta Besar
1. Wakil Duta Besar RI untuk RRT (Beijing) Irene
Garis besarnya: Istana menambah “daya ungkit” di kementerian strategis dan memperkuat mesin analitik-komunikasi di lingkaran presiden, sembari merampungkan penugasan korps diplomatik—sebuah paket kebijakan yang dirancang untuk mempercepat eksekusi agenda pemerintahan sekaligus memperluas jangkauan pengaruh Indonesia di luar negeri.










