Bengkulu – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan pengendalian banjir Air Bengkulu, Kota Bengkulu, pada hari ini, (Rabu 30 April). Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan proyek yang sangat dinantikan oleh masyarakat Kota Bengkulu.
Kegiatan ini yang dihadiri langsung oleh, Walikota Bengkulu, Kepala Badan Sungai 7 Sumatera, Perwakilan Polresta Bengkulu, Perwakilan Kejari Kota Bengkulu, Kadis PUPR Kota Bengkulu, Kadis Perhubungan Kota Bengkulu, Ketua Rt 9 Sukamerindu dan Jajaran masyarakat Kelurahan Sukamerindu dan Tanjung Jaya.
Pembangunan pengendalian banjir ini bertujuan untuk mengurangi resiko banjir yang sering melanda Kota Bengkulu dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, dalam sambutannya mengatakan;
“Pembangunan pengendalian banjir ini merupakan salah satu prioritas pemerintah kota Bengkulu dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan mengurangi resiko bencana banjir yang disebabkan oleh terjadinya pendangkalan sungai serta muara sungai bengkulu. Kami berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana.”
Pembangunan pengendalian banjir air Bengkulu ini akan dilaksanakan selama 7 bulan terhitung mulai bulan Mei sampai dengan Desember 2025. Dalam pembangunan tahap awal ini dianggaran sebesar 100 milyar. Adapun Proyek yang dibangun ialah tanggul irigasi dan peninggian badan jalan di sekitar tanjung jaya ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Kota Bengkulu.
“Pembangunan pengendalian banjir ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota Bengkulu dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat”, tambah Dedy Wahyudi Walikota Bengkulu.
Dengan dilakukannya peletakan batu pertama ini, diharapkan proyek pembangunan pengendalian banjir Air Bengkulu dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Pemerintah kota Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan mengurangi resiko bencana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(WMI)