FAKTABENGKULU – PT Pegadaian mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi gadai dan cicilan emas di Provinsi Bengkulu selama periode Januari hingga 12 April 2025. Total transaksi mencapai Rp132 miliar, naik 37% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang hanya sebesar Rp96 miliar.
Transaksi Gadai Usai Lebaran 1446 H Capai Rp6,6 Miliar
Menurut Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu, Ibnu Budi Triharto, peningkatan transaksi gadai terutama terlihat setelah perayaan Idul Fitri 1446 H. Selama masa tersebut, masyarakat mencatatkan transaksi gadai hingga Rp6,6 miliar untuk memenuhi kebutuhan pasca-Lebaran.
“Aktivitas gadai di Bengkulu meningkat karena masyarakat memanfaatkan layanan ini untuk modal usaha dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Barang yang paling banyak digadaikan mencakup emas dan kendaraan, berkat proses yang cepat—hanya membutuhkan waktu 15 menit hingga dana cair.
Peningkatan Signifikan pada Cicilan Emas
Tidak hanya transaksi gadai, cicilan emas juga mengalami lonjakan luar biasa. Pada periode Januari hingga awal April 2025, transaksi cicilan emas di Pegadaian Bengkulu mencapai Rp14,7 miliar, meningkat 170% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar Rp5,4 miliar.
“Tren investasi emas dengan skema cicilan semakin diminati masyarakat. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas terus meningkat,” kata Ibnu.
Pasca-Idul Fitri, aktivitas cicilan emas terus berlanjut, dengan transaksi mencapai Rp2,7 miliar.
Kunci Kesuksesan: Proses Cepat dan Tepat
Ibnu menyebutkan bahwa salah satu alasan di balik peningkatan transaksi gadai dan cicilan emas adalah proses yang cepat dan efisien. Layanan Pegadaian memungkinkan masyarakat mendapatkan dana atau melakukan cicilan emas dengan mudah, tanpa membuang waktu berharga.
Sebagai salah satu mitra keuangan masyarakat, Pegadaian terus memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan keuangan warga Bengkulu, baik untuk investasi maupun kebutuhan sehari-hari.