Bengkulu – Pendangkalan Alur Masuk maupun keluar dermaga pelabuhan pulai bai sekarang mulai terasa, seperti suplay BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bengkulu mengalami kelangkaan.
Hampir setiap daerah masyarakatnya mengeluhkan langkah dan sulitnya mencari Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti Pertalite, Pertamax dan Solar untuk kebutuhan mobilisasi sehari-hari.
Bahkan ketika BBM masuk dan ada pun, antrian pengisinya sangat ramai sehingga panjangannya antrian sampai mengular. Terkadang mereka sudah mengantri lama masih saja sulit didapatkan, karena stok minyaknya juga terbatas.
“Yo pak, sekarang minyak susah nyarinyo, padahal untuk sekedar minyak motor ajo, iyo contoh nyolah ini sekalipun ado minyak di pom/spbu betungan ini tapi antriannyo panjang nian pak, sampai cak ular antriannyo pak. Ndak motor atau mobil samo ajo panjang antriannyo pak”, ucap ajiz masyarakat yang mengantri minyak.
Karena terjadinya pendangkalan alur dermaga pulai bai ini, sehingga stok pengirimanan minyakpun melalu darat yang dari daerah tetangga seperti dari sumsel dan sumbar, itupun proses pengirimannya juga lumayan lama sehingga memakan waktu.
(WZM)